Sugeng Rawuh wonten ing latar website Kula
" Sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti "

Genia Festival : Minyak jelantah ----> Biodisel

0

Posted by orek2 an berkelas..... cita rasa tinggi | Posted on 13.52 | Posted in


MINYAK JELANTAH --> Biodisel

 

Minyak jelantah (waste cooking oil) merupakan limbah dan bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi jelas bahwa pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutnya. Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan. Salah satu bentuk pemanfaatan minyak jelantah agar dapat bermanfaat dari berbagai macam aspek ialah dengan mengubahnya secara proses kimia menjadi biodiesel. Hal ini dapat dilakukan karena minyak jelantah juga merupakan minyak nabati, turunan dari CPO (crude palm oil). Adapun pembuatan biodiesel dari minyak jelantah ini menggunakan reaksi transesterifikasi seperti pembuatan biodiesel pada umumnya dengan pretreatment untuk menurunkan angka asam pada minyak jelantah.

Hasil ujicoba pada kendaraan Izusu Elf menunjukkan adanya penghematan bahan bakar dari 1 liter untuk 6 kilometer menjadi 1 liter untuk 9 kilometer dengan menggunakan biodiesel dari minyak jelantah, demikian juga BBM perahu nelayan berkurang sekitar 20 persen apabila digunakan oleh para nelayan (Gatra 2006). Bahkan telah diuji coba pada kendaraan bermesin diesel sampai 40% campuran dengan solar selama kurang lebih 3 tahun tanpa masalah sadikit pun.
Tabel berikut adalah perbandingan emisi yang dihasilkan oleh biodiesel dari minyak jelantah (Altfett Methyl Ester/AME) dan Solar :
Hal
AME
Solar
Emisi NO
1005,8ppm
1070ppm
Emisi CO
209ppm
184ppm
Emisi CH
13,7ppm
18,4ppm
Emisi partikulat/debu
0,5
0,93
Emisi SO2
tidak ada
ada










Dari tabel tersebut terlihat bahwa biodiesel dari minyak jelantah merupakan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan sebagaimana biodiesel dari minyak nabati lainnya. Hasil uji gas buang menunjukkan keunggulan AME dibanding solar, terutama penurunan partikulat/debu sebanyak 65%. Biodiesel dari minyak jelantah ini juga memenuhi persyaratan SNI untuk Biodiesel. Berikut adalah hasil uji laboratorium perbandingan berbagai macam parameter antara biodiesel minyak jelantah, solar dan persyaratan SNI untuk biodiesel :





Sifat fisik
Unit
Hasil
ASTM Standar
(Minyak Solar)
SNI Biodiesel
Flash point
°C
170
Min.100
Min. 100
Viskositas (40°C)
cSt.
4,9
1,9-6,5
2,3-6,0
Bilangan setana
-
49
Min.40
Min.48
Cloud point
°C
3,3
-
Maks.18
Sulfur content
% m/m
<<> 
0.05 max
Maks.0,05
Calorific value
kJ/kg
38.542
45.343
--
Density (15°C)
Kg/l
0,85
0,84
0,86-0,90
Gliserin bebas
Wt.%
0,00
Maks.0,02
Maks 0,02



Namun yang menjadi permasalahan utama ialah pengumpulan minyak jelantah yang tidak mudah, selain karena persebarannya cukup luas dan tidak merata, tapi juga tidak sedikitnya pengumpul minyak jelantah dari restoran-restoran yang nantinya akan mereka olah kembali, bisa juga tidak, untuk kemudian dijual ke pedagang kecil maupun untuk keperluan lain. Disatu sisi berdasarkan pengamatan penulis, para pedagang kecil yang menggunakan minyak goreng untuk dagangannya akan membuang minyak jelantah sisa menggoreng ke selokan yang terdekat yang bermuara pada sungai, sehingga dapat menjadi salah satu sumber polusi pada perairan sungai. Untuk itu perlu adanya dukungan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk penanganan limbah minyak jelantah ini menjadi biodiesel, sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah kota Guangzhou, China. Guangzhou sebagai kota terbesar ketiga di China telah berhasil mengolah minyak jelantah sebanyak 20.000 ton pertahun untuk diolah menjadi biodiesel karena adanya dukungan dari pemerintah lokal (Y Wang et al, 2006).
Oleh karena itu, pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan bakar motor diesel merupakan suatu cara pembuangan limbah (minyak jelantah) yang menghasilkan nilai ekonomis serta menciptakan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar solar yang bersifat ethis, ekonomis, dan sekaligus ekologis.

Perkembangan teknologi sumber daya energi terbaharukan (renewable energy) terus mengalami kemajuan. Salah satu di antaranya adalah pengembangan biodiesel, yaitu bahan bakar untuk mesin diesel yang dihasilkan dari sumber daya hayati yang justru banyak terdapat di daerah tropis seperti Indonesia. Bahan baku (feed stock) biodiesel terus mengalami pengembangan melalui berbagai eksperimen di seluruh dunia. Dari awalnya berbasis tumbuhan kanola (rapeseed) kemudian dikembangkan pembuatan dari kelapa sawit, pohon jarak, sampai minyak jelantah (used vegetable oil). 

Maka untuk mengantisipasi makin meningkatnya harga serta permintaan akan minyak solar / ADO (Automotive Diesel Oil), penting untuk mengkaji pengembangan biodiesel berbahan baku minyak jelantah sebagai bahan bakar alternatif pengganti solar.

Proses pembuatan biodiesel dari minyak jelantah akan melewati tahap sebagai berikut:
  1. Proses pemurnian minyak jelantah dari pengotor dan water content
  2. Esterifikasi dari asam lemak bebas (free fatty acids) yang terdapat di dalam minyak jelantah,
  3. Trans-esterifikasi  molekul trigliserida ke dalam bentuk metil ester, dan
  4. Pemisahan dan pemurnian

Reaksi kimia proses transesterifikasi tri glyceride menjadi methyl ester dengan alkohol sebagai senyawa pengesterifikasi, adalah sebagai berikut:






katalis



CH2-O-CO-R’                                                         CH2OH                 CH3-O-CO-R’

CH-O-CO-R’’       +    3CH3OH                       CHOH       +       CH3-O-CO-R’’



Methanol

CH2-O-CO-R’’’                                    CH2OH               CH3-O-CO-R’’’


Tri glyceride






Pada penelitian ini, pada kondisi variasi 20% volume alkohol (perbandingan mol metanol : minyak jelantah 4,95:1), di dapat konversi reaksi sebesar 93% volume minyak jelantah (kondisi optimal)

Secara teknis oembuatan minyak jelantaj sebagai bioethanol dapat dilihat disini : http://www.ziddu.com/download/7370203/biojelantah.pdf.html 

Tulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran potensi pengembangan biodiesel di Indonesia, dengan memanfaatkan salah satu jenis bahan bakunya yaitu minyak jelantah. Gambaran potensi tersebut dapat dilihat dari uji performansi dan sifat-sifat fisik biodiesel yang dihasilkan.



Analisis Laboratorium Sifat - sifat Biodiesel dari
Minyak Jelantah
Sifat fisik
Unit
Hasil
ASTM Standar (Solar)

Flash point

°C
170
Min.100
Viskositas (40°C)
cSt.
4,9
1,9-6,5
Bilangan setana
-
49
Min.40

Cloud point

°C
3,3
-
Sulfur content
% m/m
<< 0.01
0.05 max
Calorific value
kJ/kg
38.542
45.343
Density (15°C)
Kg/l
0,93
0,84
Gliserin bebas
Wt.%
0,00
Maks.0,02

Secara keseluruhan, parameter fisik yang ditampilkan dari hasil penelitian masih berada dalam batasan standar dari ASTM, kecuali harga Calorific Value yang sedikit lebih kecil dibandingkan harga solar. Saat membandingkan biodiesel dengan solar, hal yang perlu diperhatikan juga adalah pada tingkat emisi bahan baker. Biodiesel menghasilkan tingkat emisi hidrokarbon yang lebih kecil, sekitar 30% dibanding dengan solar; Emisi CO juga lebih rendah, -sekitar 18%-, emisi particulate molecul lebih rendah 17%; sedang untuk emisi NOx lebih tinggi sekitar 10%; sehingga secara keseluruhan, tingkat emisi biodiesel lebih rendah dibandingkan dengan solar, sehingga lebih ramah lingkungan.
Mari kita tinjau dari sudut pandang ekonomis produksi biodiesel dari minyak jelantah ini. Bahan Baku yang digunakan untuk pembuatan biodiesel dari minyak jelantah adalah:
-       Minyak jelantah (bisa di dapat gratis dari restoran-restoran fast food) atau kita hargai dengan Rp 500,00/liter
-       Methanol Rp 5000,00/liter
-       NaOH (s) Rp 12.500,00/kg

Konversi reaksi 93%, berarti setiap 1 liter minyak jelantah akan menghasilkan biodiesel sebesar 930 ml. Methanol yang digunakan setiap 1 liter minyak jelantah adalah 200 ml, sedangkan NaOH yang dipakai sebesar 5 gr setiap 1 liter minyak jelantah.
Jadi biaya produksi total untuk menghasilkan 1 liter biodiesel yaitu:
-       Minyak jelantah = 100/93 x 500 = Rp 537,65
-       Methanol = 200/1000 x 5000 x 100/93 = Rp 1075,27
-       NaOH kira - kira kita hargai Rp 100,00 / liter biodiesel
-       Utilitas (listrik dll) kita hargai Rp 100,00 / liter biodiesel
Jadi total untuk menghasilkan 1 liter biodiesel dibutuhkan biaya produksi = Rp 1812,90 (Harga ini dengan asumsi bahwa harga minyak jelantah Rp 500,00, Kalau ternyata harganya bisa gratis, jadi total biaya produksi biodiesel hanya menjadi Rp 1312,90. Bandingkan dengan harga solar sekarang yang Rp 1.890,00. Cukup prospektif bukan ?)

Genia Festival : Eksotika Kota solo

0

Posted by orek2 an berkelas..... cita rasa tinggi | Posted on 13.40 | Posted in

EKSOTIKA KOTA SOLO






Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi...
Perhatian insani.........


Cuplikan lagu bengawan solo karya Maestro Keroncong “ GESANG “


       Siapa sih yang tak kenal lagu ini, lagu ini konon pernah menjadi top hits di negeri sakura setelah perang dunia kedua, dan dinyanyikan oleh penyanyi jepang Toshi Matsuda kala itu, orang jepang kala itu sangat senang sekali mendengar lagu ini, menurut mereka langunya melankolis, enak di dengar, dari segi lirik , liriknya sangat sederhana namun maknanya mendalam, semua yang mendengar bengawan solo ini pasti akan sangat ingin melihat bagaimana sungai begawan solo sesungguhnya. Sungai Bengawan solo adalah sungai yang penting di pulau jawa, bahkan terbesar, dahulu kala memegang peranan penting, sebagai prasarana transportasi utama antar kota-kota di jawa tengah dan timur, peranannya juga sangat besar dalam irigasi, saluran air, dsb .
Kota Surakarta (juga Solo, Sala, dan [tidak dipakai lagi] Salakarta) adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Di Indonesia, Surakarta merupakan kota peringkat kesepuluh terbesar (setelah Yogyakarta). Sisi timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan dalam salah satu lagu keroncong, Bengawan Solo. Kota ini dulu juga tempat kedudukan dari residen, yang membawahi Karesidenan Surakarta di masa awal kemerdekaan. Jabatan residen sekarang dihapuskan dan diganti menjadi "pembantu gubernur untuk wilayah Surakarta". Kota Surakarta memiliki semboyan BERSERI yang merupakan akronim dari Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah. Untuk kepentingan pemasaran pariwisata, Solo mengambil slogan pariwisata Solo the Spirit of Java yang diharapkan bisa membangun citra kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa.
Kota Solo Sebagai Kota Kedua Terbesar di jawa Tengah memiliki sarana dan prasarana yang langkengkap seperti bandara Internasional Adisoemarmo, Stasium Balapan, Terminal Tirtonadi, Embarkasi Haji, Stadion Bertaraf Internasional “ Manahan “, Sejumlah Hotal Berkelas Internasional, Pusat Perbelanjaan, Pusat Kuliner, dsb..
Potensi Kota Solo :
Bahasa
Bahasa daerah yang digunakan di Surakarta adalah bahasa Jawa dialek Surakarta. Dialek ini berbeda sedikit dengan dialek-dialek Jawa yang digunakan di kota-kota lain seperti di Semarang maupun Surabaya. Perbedaannya berupa kosakata yang digunakan, ngoko(kasar)-krama(halus)nya, dan intonasinya. Bahasa Jawa dari Surakarta digunakan sebagai standar bahasa Jawa nasional (dan internasional, seperti di Suriname).
Orang solo dikenal dengan tutur bahasanya yang halus, yang menggunakan krama inggil serta tutur kata serta perilakunya yang halus


Tari Daerah
Solo memiliki beberapa tarian daerah seperti Bedhaya (Ketawang, Dorodasih, Sukoharjo, dll.) dan Srimpi (Gandakusuma, Ludiramadu, Sangupati), tari golek. Tarian ini masih dilestarikan di lingkungan Keraton Solo. Tarian seperti Bedhaya Ketawang secara resmi hanya ditarikan sekali dalam setahun untuk menghormati Sri Susuhunan Pakoe Boewono sebagai pemimpin Kota Surakarta

Batik
Batik adalah kain dengan corak tertentu yang dihasilkan dari bahan malam (wax) yang dituliskan di kain tersebut, meskipun kini sudah banyak kain batik yang dibuat dengan proses cetak. Solo memiliki banyak corak batik khas, seperti Sidomukti dan Sidoluhur. Beberapa usaha batik terkenal adalah Batik Keris dan Batik Danarhadi. Pusat perdagangan batik di kota ini berada di Pasar Klewer, namun seiring perkembangan jaman maka sentra perbelanjaan batik di solo ada beberapa tempat yaitu di Pusat Grosir Solo ( daerah Gladag ), dan ada dua kampung batik yaitu Kampung batik Laweyan dan Kampung batik kauman

Makanan
Solo terkenal dengan banyaknya jajanan kuliner tradisional yang lezat. Beberapa makanan khas Surakarta antara lain: Wedangan / Hik Pinggir jalan ( kalau di jogja disebut angkringan ) Nasi liwet, nasi timlo, nasi gudeg (sedikit berbeda dengan gudeg Yogyakarta, agak banyak kuahnya dan warna gudegnya agak pucat, orang solo juga menyebutnya dengan jangan gori ), cabuk rambak, serabi Notosuman, intip, bakpia Balong, roti mandarin toko kue Orion, wedang asle yaitu minuman hangat dengan nasi ketan, dll.


Dan masih banyak lagi kuliner solo yang bertahan hingga sekarang, akan dibahas pada artikel lain di blog ini

Pariwisata
Solo juga dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang biasa didatangi oleh wisatawan dari kota-kota besar. Selain menyungguhkan pemandangan kota dan kraton Kasunanan, juga memberikan wisata-wisata alam disekitarnya antara lain Tawangmangu (berada di timur kota Solo, di Kab. Karanganyar), Kawasan wisata Selo (berada di barat kota Solo, di Kab. Boyolali). Biasanya wisatawan yang berlibur ke Jogjakarta juga akan singgah di Solo, atau sebaliknya. Moto pariwisata " Solo, The Spirit of Java".
Selain wisata alam, solo mengandalkan wisata budayanya yaitu :
1. Keraton Kasunanan Surakarta
2. Istana Mangkunegaran Surakarta
3. Taman Sriwedari
4. Taman Balekambang
5. Pasar Windujenar
6. Pasar Klitikan Notoharjo Semanggi
7. Taman Air Tirtonadi
8. Galabo
9. Pasar Gede Surakarta
10. Solo Steam Loco
11. Festival Kebudayaan-kebudayaan

Genia Festival : Apa sih Genia???

0

Posted by orek2 an berkelas..... cita rasa tinggi | Posted on 13.36 | Posted in




SEJARAH GENIA :

HMIF, HMTI, dan HIMATEL di STT Telkom selalu memiliki kegiatan-kegiatan BESAR yang menjadi ciri khas mereka setiap tahunnya. Kegiatan BESAR di sini berarti kegiatan tersebut meliputi semua mahasiswa di STT Telkom, skala kegiatan Jawa Barat sampai Nasional, durasi pelaksanaan kegiatan biasanya satu minggu kemudian acara-acara yang terdapat di kegiatan BESAR itu berlangsung dengan meriah dan diikuti dengan penuh  antusias oleh mahasiswa STT Telkom. Dan yang paling penting, kegiatan BESAR tersebut menjadi kebanggaan bagi Himpunan itu sendiri.
HMIF STT Telkom yang didirikan pada tahun 1993 juga memiliki kegiatan BESAR tersebut. Dari semua kegiatan BESAR HMIF tersebut, yang penulis ketahui rekam jejaknya adalah kegiatan BESAR HMIF dari tahun 2000-2004.
Pada tahun 2000, kegiatan BESAR HMIF diberi nama Informatics Shoot Out. Detail kegiatan seperti apa, penulis sama sekali lupa J, namun kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Dari kurun waktu 2001-2004, HMIF punya satu merek untuk kegiatan BESAR ini, yaitu PEKAN IF. Dari segi penyelenggaraan acara, PEKAN IF berjalan lancar, namun dari segi antusiasme mahasiswa untuk mengikuti PEKAN IF tidak terlalu tinggi. Sambutan mahasiswa juga dingin-dingin saja.
PEKAN IF yang tidak terlalu sukses dan tidak mendapat sambutan hangat di STT Telkom ini mendorong munculnya ide di HMIF periode kepengurusan Bahtiar dan Ridho Nur Imansyah (HMIF tahun 2004-2005) untuk menyelenggarakan kegiatan BESAR dengan nama, tema, konsep yang baru dan segar. Untuk membuat konsep baru dari kegiatan BESAR ini, Pengurus HMIF lalu membentuk panitia khusus yang berisikan pengurus HMIF sendiri (Iman, Andika, Abah, Novia, dll) ditambah beberapa “muka lama” di kalangan eksternal HMIF seperti penulis, Riano Oskar (Wakil Ketua HMIF thn 2003), Yudha, dan beberapa nama lain yang penulis lupa.
Panitia Khusus (Pansus) mulai bekerja sekitar sebulan sebelum bulan Ramadhan tahun 2004. Pembahasan pertama yang paling alot di pansus ini adalah nama dari Kegiatan BESAR. Ada yang mengusulkan nama Informatics Shoot Out (ISO), ada juga yang mengusulkan nama lainnya. Karena pembahasan deadlock, maka pansus diskors 1×24 jam untuk memberikan waktu kepada anggota pansus untuk menggodok konsep nama kegiatan BESAR yang bagus. Pada masa skorsing inilah, penulis berusaha keras mencari nama yang pas. Dan, di luar dugaan, ketika sedang mencuci piring di kamar mandi tiba-tiba penulis teringat akan nama praktikan BasisData yang cukup unik yaitu P*** I#### Genia. Penulis merasa cocok dengan kata Genia ini dan lalu mencoba mereka-reka kepanjangan yang pas dari genia ini sehingga penulis menemukan kepanjangan dari genia adalah Gema Anak Informatika. Singkat kata, Pansus akhirnya menyetujui nama GeNia menjadi nama kegiatan besar HMIF di tahun 2005 nanti. Penyesalan penulis dari proses menemukan nama ini adalah pansus belum sempat meminta izin kepada pemilik nama belakang GeNia atas pemakaian namanya menjadi nama kegiatan BESAR di HMIF. Genia mempunyai nama sendiri sesuai dengan edisinya, Genia Tagun 2005 dinamai Genia Begins, Ada Genia returns tahun 2006, tahun 2007 Genia Vaganza, Tahun 2008 dtiadakan, Tahun 2009 ini dinamai Genia Festival.
Pada tahun 2009 ini Festival, dari bahasa Latin berasal dari kata dasar “festa” atau pesta dalam bahasa Indonesia. Festival biasanya berarti “pesta besar” atau sebuah acara meriah yang diadakan dalam rangka memperingati sesuatu. GENIA Festival (disingkat GFest) memiliki makna bahwa GENIA adalah pestanya (kemeriahan) semua elemen informatika.

Didalam GENIA FEST 2009 kali ini terdapat serangkaian acara, antara lain :

Information Technology Festival
IT Festival merupakan acara penutup Genia Festval yang sekaligus
menjadi salah satu acara puncaknya. Konsep dari acara ini
adalah sebuah festival yang terbuka untuk umum, sehingga
akan diramaikan oleh banyak penonton. Acara ini terdiri dari
berbagai kegiatan yang di antaranya adalah Pameran IT,
Baazar IT, Games, bintang tamu, hiburan music, dan hiburan
lainnya. Festival besar ini sangat berpotensi
untuk menarik banyak penonton.
Tanggal               : 5 - Des -2009
Target Peserta     : Siswa - Siswi SMA atau Sederajat
Tempat             : Ciwalk / Sabuga / PVJ / BSM / IT Telkom

Information Technology Camp

IT Camp merupakan acara yang bertujuan untuk memperkenalkan
dan mendekatkan dunia IT kepada pesertanya yang merupakan
siswa-siswi terpilih dari SMA atau sederajat. Acara ini berlangsung
selama 5 hari dimana peserta akan di-training lewat berbagai
kegiatan seperti seminar, workshop, IT tour, dan lain-lain.
Tanggal Mulai    : 16-Nov-2009
Tanggal Berakhir : 19-Nov-2009
Target Peserta   : Siswa - Siswi SMA atau Sederajat
Tempat           : IT Telkom

Information Technology Contest

1.Cyber Game
Deskripsi Acara :
Cyber Game merupakan kompetisi berbasis PC game.
Melalui acara ini, akan diperlombakan 3 game, yakni DoTA, PES, CS.
Fee :
DoTA & CS = Rp. 80.000
PES = Rp. 50.000
2.Web Design Contest (WDC)
Deskripsi Acara :
Web Design Contest merupakan perlombaan
membuat website untuk instansi tertentu (misalnya dari pihak sponsor).
Mekanisme perlombaan ini adalah setiap peserta mengirimkan desain
website-nya kepada panitia G-Fest dalam kurun waktu yang telah ditetapkan
untuk kemudian dipilih pemenangnya. Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah
akan dilaksanakan pada final Cyber Game.
Fee : Rp.50.000
3.Animated Commercial Contest (ACC)
Deskripsi Acara :
Animated Commercial Contest merupakan perlombaan membuat
iklan animasi untuk instansi tertentu (misalnya dari pihak sponsor). Mekanisme
perlombaan ini adalah setiap peserta mengirimkan iklan animasinya kepada panitia
G-Fest dalam kurun waktu yang telah ditetapkan untuk kemudian dipilih pemenangnya.
Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada final Cyber Game.
Fee : Rp.50.000
4.Documenter Movie Contest (DMC)
Deskripsi Acara :
Documenter Movie Contest merupakan perlombaan membuat film
documenter dengan tema “Play with IT”. Mekanisme perlombaan ini adalah setiap
peserta mengirimkan film dokumenternya kepada panitia G-Fest dalam kurun waktu
yang telah ditetapkan untuk kemudian dipilih pemenangnya. Pengumuman pemenang
dan penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada final Cyber Game.
Fee : Rp.50.000

Tanggal Mulai    : 10-Nov-2009
Tanggal Berakhir : 15-Nov-2009
Target Peserta   : Civitas IT Telkom dan Umum
Tempat           : GSG IT Telkom
 
 
 

Information Technology Party

IT Party merupakan gerbang awal Genia Festival. Acara ini merupakan acara perdana
dari serangkaian acara Genia Festival yang spektakuler, sekaligus sebagai pertanda
dimulainya festival akbar Genia Festival. IT Party akan memperkenalkan Genia Festival secara
menyeluruh. Acara Genia Festival ini sendiri akan memecahkan rekor MURI dengan 1500orang
akan ber-internet hotspot terbanyak se-Indonesia di IT Party ini.
Tanggal                              : 8 November 2009
Target Peserta                  : Mahasiswa IT Telkom dan Umum
Tempat                                : GSG IT Telkom
 

Information Technology Conference

Deskripsi :
IT Conference adalah serangkaian acara dari Genia Festival yang berisi
Seminar dan workshop tentang pembuatan game.
Untuk acara Seminar yang berjudul “Buat game,siapa takut???”
ini berlangsung di GSG IT Telkom dengan sasaran mahasiswa dan umum.
Acara seminar berlangsung pada tanggal 20 November 2009 yang dimulai
pada pukul 08.30 – 11.30.
Sedangkan untuk workshop, yang berjudul “Pembuatan game menggunakan XNA”,
berlangsung pada tanggal 22 November 2009,pada pukul 15.00 – 17.00
Laboratorium Dasar Komputer di IT Telkom.
Untuk seminar, peserta akan mendapatkan beberapa fasilitas seperti sertifikat,
toolkit seminar (handout, pena dan blocknote),dan TAK (khusus mahasiswa IT Telkom)
dengan membayar tiket sebesar Rp 20.000,00 atau dengan harga paket berdua
(jika beli 2 tiket sekaligus) sebesar Rp 30.000,00.
Sedangkan untuk workshop, peserta akan mendapatkan beberapa fasilitas seperti
sertifikat, toolkit workshop ( Modul, CD installer,Pena dan blocknote),
dan TAK (khusus mahasiswa IT Telkom)

Tanggal Mulai    : 20-Nov-2009
Tanggal Berakhir : 22-Nov-2009
Target Peserta   : Mahasiswa IT Telkom dan Umum
Tempat           : GSG IT Telkom

AYO KITA SUKSESKAN ACARA GENIA FESTIVAL 2009 !!!

(Liga KKN Indonesia) POLRI vs KPK , dengan Wasit Tim 8

0

Posted by orek2 an berkelas..... cita rasa tinggi | Posted on 09.24 | Posted in


Seminggu terakhir ini , bangsa indonesia heboh akan pemberitaan Ditangkapnya Bibit S Rianto dan Chandra Hamzah ( Mantan wakil Ketua KPK ), terlebih setelah didengarkannya isi rekaman penyadapan yang dilakukan oleh KPK terhadap Anggodo, Susno Duadji, Wisnu Subroto, AH Ritonga, dan Seorang perempuan yang disebut sebagai tukang pijat, Sebetulnya Kasus ini Sudah mulai bergulir pada sekitar bulan Juni 2009 , Babak awal kasus ini dimulai dengan adanya testimoni Antasari Azhar ( Mantan Ketua KPK ) yang ditulis pada bulan mei 2009, dalam testimoni itu kurang lebih berisi tentang adanya pernyataan pimpinan KPK yang menerima suap dari PT MASARO .

adapun kronologis dari Kasus ini adalah :






Setidaknya ada tiga akar cerita di sini, ya kemudian memuncak Selasa (3/11) saat semua orang di negeri ini begitu antusias mendengar rekaman percakapan antara Anggodo dan para penegak hukum. Ketiga akar itu adalah:
  1. Kasus suap proyek pengadaan alat sistem komunikasi radio terpadu di Departemen Kehutanan.
  2. Kasus pembunuhan Nasrudin yang melibatkan Antasari Azhar sebagai terdakwa.
  3. Kasus perampokan bank Century oleh pemiliknya sendiri yang berujung pada pemberian dana talangan (bail-out) sebesar Rp. 6,7 triliun oleh pemerintah.
16 Juli 2008: Yusuf Erwin Faisal, mantan ketua Komisi IV DPR, ditahan KPK karena diduga menerima uang suap alih fungsi lahan untuk dijadikan Pelabuhan Tanjung Api-api, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
29 Juli 2008: KPK menggeledah ruang kerja Yusuf di gedung PT Masaro Radiokom di Jalan Talang Betutu 11-A, Jakarta Pusat. Sebanyak sembilan dus dokumen disita.
30 Juli 2008:  Setelah penggeledahan tersebut, KPK menemukan kasus baru, yakni dugaan korupsi pengadaan alat Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan yang melibatkan Yusuf dan Direktur PT Masaro Anggoro Widjojo.
15 Agustus 2008: KPK menggeledah kantor Departemen Kehutanan, termasuk ruang Setjen Dephut.
13 Oktober 2008: Wakil Ketua Komisi IV DPR Suswono, setelah diperiksa oleh KPK, mengatakan proyek SKRT senilai Rp 730 miliar dengan Motorola harus dinegosiasikan ulang.
14 Oktober 2008: Anggota Komisi Kehutanan DPR Tamsil Linrung, menyerahkan dokumen ke KPK berisi dugaan korupsi kasus SKRT pada 2007 senilai Rp 180 miliar dan laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2007 tentang pembelian alat komunikasi fiktif Rp 13 miliar.
20 Oktober 2008: Menteri Kehutanan M.S. Kaban diperiksa KPK terkait dengan kasus suap yang melibatkan anggota Komisi Kehutanan DPR Periode 1999-2004.
7 April 2009: Kabareskrim Polri Susno Duadji mengirim surat ke Direksi Bank Century tentang hasil klarifikasi uang milik PT Lancar Sampoerna Bestari (perusahaan milik Boedi Sampoerna) di bank tersebut.
4 Mei 2009: Antasari Azhar ditahan di Polda Metro Jaya sebagai tersangka kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
16 Mei 2009: Antasari membuat testimoni tentang penerimaan uang sebesar Rp 6,7 miliar oleh sejumlah pimpinan KPK dari balik penjara. Dia juga mengaku pernah menemui Anggoro di Singapura.
24 Juni 2009: Anggoro ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan pengadaan alat SKRT. Dia diduga menyuap Yusuf senilai 60.000 dollar Singapura dan Rp 75 juta untuk mendapatkan proyek pengadaaan alat SKRT tahun 2006-2007 di Departemen Kehutanan sebesar Rp 180 miliar.
30 Juni 2009: Susno merasa teleponnya disadap terkait dengan kasus penggelapan dana bank Century yang ditangani Mabes Polri. Saat itulah meluncur pakem Cicak Lawan Buaya. “Masak cicak kok berani lawan buaya,” katanya merespon adanya penyadapan tersebut.
2 Juli 2009: Bibit Samad Rianto memastikan KPK hanya menyadap pihak yang terindikasi korupsi.
6 Juli 2009: Antasari secara resmi melaporkan dugaan suap terhadap pimpinan KPK terkait kasus yang melibatkan PT Masaro ke Polda Metro Jaya.
9 Juli 2009: KPK memasukkan Anggoro ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan mengumumkannya ke seluruh jajaran kepolisian dan kejaksaan di Indonesia. Anggoro masih berada di Singapura.
10 Juli 2009: Susno Duadji, Kabareskrim Mabes Polri, menemui Anggoro di Singapura untuk mengklarifikasi kebenaran laporan mantan Ketua KPK Antasari Azhar terkait dugaan pemerasan/penyuapan yang dilakukan Chandra dan Bibit.
15 Juli 2009: Anggodo Widjojo (adik Anggoro) dan Ary Mulyadi membuat pengakuan dirinya menyerahkan uang suap sebesar Rp. 5,1 miliar ke pimpinan KPK Bibit dan Chandra.
21 Juli 2009: KPK temukan surat pencabutan pencekalan palsu terhadap Anggoro.
4 Agustus 2009: Testimoni Antasari beredar di media massa.
6 Agustus 2009: Tiga pimpinan KPK dengan tegas menolak testimoni Antasari.
7 Agustus 2009: Polisi memperoleh fakta adanya tindak pidana penyalahgunaan wewenang oleh Bibit dan Chandra terkait pencekalan dan pencabutan cekal yang tidak dilakukan secara kolektif. Chandra cekal Anggoro, Bibit cekal Joko Tjandra, lalu Chandra cabut pencekalan terhadap Joko.
10 Agustus 2009: Anggoro melaporkan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Ary Muladi dan Edy Sumarsono kepada Mabes Polri.
11 Agustus 2009: KPK melaporkan adanya surat pencabutan pencekalan palsu ke Polda Metro Jaya.
11 Agustus 2009: Tiga pimpinan KPK (M Jasin, Bibit, Chandra) melaporkan Edy Sumarsono ke Mabes Polri atas dugaan pencemaran nama baik. Edy  menyebut ketiganya telah menerima suap dari Anggoro.
13 Agustus 2009: KPK perpanjang pencekalan terhadap Anggoro dan petinggi PT Masaro lainnya (Putranefo Prayugo dan David Angkawijaya) hingga 22 Agustus 2010.
18 Agustus 2009: Ary Muladi mengaku tidak memberikan uang kepada pimpinan KPK.
19 Agustus 2009: KPK menggeledah kantor PT Masaro terkait dugaan suap yang dilakukan Direktur Utama PT Masaro Anggoro Widjojo terhadap Yusuf. Rumah Anggoro juga digeledah.
19 Agustus 2009: Ary Muladi ditahan oleh Mabes Polri dan menjadi tersangka kasus penipuan dan penggelapan uang milik PT Masaro.
20 Agustus 2009: Ary Mulyadi mencabut pengakuannya dan menyatakan tidak pernah memberikan uang ke pimpinan KPK, tapi menyerahkannya ke pengusaha bernama Anto Yulianto yang mengaku kenal dengan orang KPK. Pengakuan sebelumnya dibuat karena adanya pesanan dengan jaminan dirinya tidak akan ditahan.
3 September 2009: Polri memanggil keempat pimpinan KPK KPK (Chandra M Hamzah, Bibit Samad Rianto, M Jasin dan Haryono Umar) dan empat pejabat lainnya terkait testimoni Antasari. KPK tidak penuhi panggilan Polri.
9 September 2009: Bibit mengaku KPK sedang menyelidiki keterlibatan seorang petinggi Polri berinisial SD dalam kasus bank Century.
11 September 2009: Polisi mulai memeriksa keempat pimpinan KPK terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pencekalan Anggoro Widjojo dan Joko Tjandra.
15 September 2009: Bibit dan Chandra ditingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka dalam kasus penyalahgunaan wewenang.
17 September 2009: Presiden SBY menyatakan akan menunjuk Plt Pimpinan KPK yang akan menggantikan tiga pimpinan yang sedang terlibat kasus hukum.
20 September 2009: Mahkamah Konstitusi mendorong Presiden menerbitkan Perppu terkait rencana penggantian tiga pimpinan KPK.
21 September 2009: Presiden mengeluarkan Keppres pemberhentian sementara Bibit dan Chandra. Presiden juga meneken Perppu yang memungkinkan penunjukan langsung Plt Pimpinan KPK.
22 September 2009: Presiden SBY bentuk Tim Lima (Menko Polhukam Widodo AS, Menkum HAM Andi Mattalatta, anggota Dewan Penasihat Presiden Adnan Buyung Nasution, praktisi hukum Todung Mulya Lubis, dan mantan ketua KPK Taufiequrachman Ruki) yang bertugas merekomendasikan tiga nama Plt Pimpinan KPK pengganti Antasari, Bibit dan Chandra.
25 September 2009: Kapolri menyatakan Antasari mengaku menyuruh Ary menyerahkan uang Rp 1 miliar kepada Chandra M Hamzah.
25 September 2009: Kuasa hukum KPK Bambang Widjajanto, mengaku tidak menerima salinan BAP Bibit-Chandra dan curiga ada rekayasa dalam kasus ini.
27 September 2009: Ary melalui pengacaranya menandaskan tidak pernah berhubungan dan menyerahkan uang secara langsung kepada pimpinan KPK, termasuk Chandra.
2 Oktober 2009: Pengacara Bibit melaporkan dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Kabareskrim Mabes Polri Susno Duadji ke Presiden SBY dan Kapolri Bambang Hendarso Danuri.
3 Oktober 2009: Berkas Bibit dan Chandra diserahkan ke Kejaksaan Agung.
5 Oktober 2009: Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri yang memeriksa Susno mengumumkan tidak ada penyalahgunaan wewenang terkait penanganan kasus Bibit-Chandra. Saat itu, tambahan delik pertemuan Susno-Anggoro di Singapura tidak disertakan dalam pemeriksaan.
5 Oktober 2009: Tim Lima serahkan tiga nama Plt Pimpinan KPK.
6 Oktober 2009: Presiden SBY lantik tiga orang Plt Pimpinan KPK yang bertugas selama enam bulan. Mereka adalah mantan Wakil Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, penasihat senior UNDP Mas Achmad Santosa, dan mantan Deputi Pencegahan KPK Waluyo.
9 Oktober 2009: Kejagung mengembalikan berkas Chandra ke Mabes Polri karena belum lengkap.
13 Oktober 2009: Pengacara Bibit-Chandra mendaftarkan permohonan uji materil UU KPK No 20 Tahun 2002. Pasal 32 ayat 1 yang berbunyi ‘Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi berhenti atau diberhentikan karena menjadi terdakwa karena melakukan tindak pidana kejahatan’.
14 Oktober 2009: Kejagung mengembalikan berkas Ary Muladi ke Mabes Polri.
16 Oktober 2009: Ary Muladi dibebaskan karena masa tahanannya telah habis.
15 Oktober 2009: Pengacara Bibit-Chandra mengaku punya bukti kuat yang menunjukkan adanya rekayasa kriminalisasi terhadap kliennya.
20 Oktober 2009: Kejagung mengembalikan berkas Bibit dan Chandra ke Mabes Polri karena belum lengkap.
20 Oktober 2009: Polri menjelaskan pertemuan antara Susno dan Anggoro di Singapura tidak melanggar hukum. Pasalnya, status Anggoro di Kepolisian bukanlah tersangka, melainkan hanya sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan/penyuapan yang dilakukan Bibit dan Chandra.
21 Oktober 2009: Bibit mengatakan bukti rekaman percakapan pejabat Polri dan Kejagung ada di tangan Ketua Sementara KPK.
22 Oktober 2009: Kapolri tolak berkomentar soal rekaman percakapan.
23 Oktober 2009: Transkrip rekaman rekayasa kriminalisasi KPK beredar di media massa. Isinya percakapan antara Anggodo (adik Anggoro) dengan mantan Jamintel Wisnu Subroto dan Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga. Percakapan pada Juli-Agustus 2009 itu disebut-sebut merancang kriminalisasi KPK. Nama petinggi kepolisian dan RI 1 juga disebut.
25 Oktober 2009: Mantan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Wisnu Subroto membantah adanya rekaman pembicaraan antara dirinya dan Anggodo Widjojo. Dan Jaksa Agung Hendarman meminta keberadaan rekaman itu dibuktikan.
26 Oktober 2009: Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean mengakui rekaman itu benar-benar ada.
28 Oktober 2009: Presiden SBY meminta pencatutan namanya diusut tuntas.
29 Oktober 2009: Dalam putusan selanya, MK menunda pemberhentian pimpinan KPK yang menjadi terdakwa sampai ada putusan akhir MK. Selain itu, MK juga meminta KPK menyerahkan semua dokumen berupa transkrip dan rekaman.
29 Oktober 2009: Bibit dan Chandra ditahan di Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok. Polisi menilai kedua tersangka melakukan tindakan mempersulit jalannya pemeriksaan dengan menggiring opini publik melalui pernyataan-pernyataan di media serta forum diskusi.
2 November 2009: Presiden SBY bentuk Tim Delapan (Tim Independen Klarifikasi Fakta dan Proses Hukum Kasus Bbibt dan Chandra) yang diketuai oleh Adnan Buyung Nasution. Anggota tim adalah: mantan anggota Komnas HAM Koesparmono Irsan, staf khusus Presiden bidang hukum Denny Indrayana, mantan Dekan FHUI Hikmahanto Juwana, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Komaruddin Hidayat dan Ketua Departemen Hukum Partai Demokrat Amir Syamsudin.
2 November 2009: Kapolri meminta maaf atas munculnya istilah Cicak dan Buaya yang menurutnya dilontarkan oleh oknum polisi. Kapolri akan mengambil tindakan tegas atas munculnya istilah yang telah menyudutkan institusi kepolisian tersebut. Masyarakat diminta tidak lagi menggunakan istilah Cicak dan Buaya.
3 November 2009: Mahkamah Konstitusi memperdengarkan rekaman sepanjang 4,5 jam dalam persidangan uji yang berisi percakapan antara Anggodo dengan sejumlah petinggi di Kejaksaan Agung dan Mabes Polri.
3 November 2009: Usai gelar rekaman, sejumlah pihak meminta Kapolri dan Jaksa Agung mengundurkan diri, dan menuntut agar Susno segera dicopot dari jabatan.
3 November 2009: Presiden merasa terganggu dengan maraknya penggunaan istilah cicak versus buaya.
3 November 2009: Penahanan Bibit-Chandra ditangguhkan. Keduanya keluar dari penjara pada dini hari.
3 November 2009: Polri periksa Anggodo Widjojo terkait rekaman pembicaraannya dengan sejumlah petinggi Polri dan Kejagung.
4 November 2009: Tim Delapan bertemu dengan Kapolri di kantor Wantimpres dan merekomendasikan tiga hal, yaitu penangguhan penahanan Bibit dan Chandra, pembebastugasan Susno, dan penahanan Anggodo Widjojo.
4 November 2009: Ary Muladi mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
4 November 2009: Anggodo Widjojo tidak ditahan dan diam-diam meninggalkan Bareskrim Polri pukul 21.25.
5 November 2009: Kabareskrim Polri Susno Duadji dan Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga mengundurkan diri dari jabatan.
5 November 2009: Anggodo Widjojo, didampingi 12 orang pengacara, memenuhi undangan klarifikasi Tim Delapan di kantor Dewan Pertimbangan Presiden.




 Nah.. itulah kronologis perkaranya.. Yang perlu saya pertanyakan dan komentari sebagai orang awam di bidang poitik tetapi masih ada kepedulian terhadap nasib bangsa ini adalah : 

1.  Mengapa Kasus yang menimpa Institusi KPK Munculnya secara berentetan dan menyerang semua petingginya, terlebih kasus ini muncul setelah KPK berhasil membongkar sejumlah kasus korupsi di negeri ini??? 

>>>hal ini saya rasakan sangat janggal, Memang Pimpinan KPK Manusia dan bisa berbuat salah. akan tetapi mengapa timing masalah nya seakan sudah direncanakan oleh pihak ketiga ( Para Koruptor Kelas kakap yang notabene musuh KPK ) ? 
KPK muncul dengan super heroik ketika Membuat gebrakan dengan menangkap para koruptor2 kakap, seperti Artalyta, Urip Tri Gunawan, yang menyeret petinggi kejaksaan agung, kemudia penangkapan sejumlah Anggota DPR yang bejat , kemudian dengan berani bisa mengungkap kasus korupsi yang dilakukan oleh Aulia Pohan ( yang besan Presiden ), tetapi setelah itu timul masalah2 yang menghantam KPK perlahan namun pasti.. mulai dari kasus Antasari Azhar yang terlibat pembunuhan Nasrudin sampai akhirnya pada kasus Bibit Chanda yang juga menyeret M.Jassin .

2. Akankah Semua ini hanya Plan Busuk / REKAYASA belaka  yang telah dirancang secara Rapi dan Matang Oleh Pelaku Korupsi di Indonesia Untuk Melemahkan KPK dan mereka bisa berbuat Korup Lagi ? karena kita tau, korupsi telah mendarah daging di Indonesia Sejak Orde Lama dan Merebak pada jaman Era Orba, jadi Boleh dikatakan Para Pelaku Koruptor adalah Orang Hebat yang memiliki sejumlah Otoritas / Kekuasaan, Termasuk Pengusaha Nakal yang mengandalkan Uangnya Untuk Mengatur  para Pejabat kita, Rasanya Sebelum ada KPK+Pemerintahan yang masa SBY, ada Trademark yang menyebutkan Indonesia = korupsi..

3. Khusus Kasus Antasari, saya mengomentari : menurut analisa saya kok rasanya aneh dan konyol tentang apa yang dituduhkan kepada Antasari Azhar, apakah Seorang Antasari yang KETUA KPK melakukan tindakan SEBODOH ITU? kalaupun apa yang dikatakan Rani Juliani Benar, saya memiliki keyakinan ini hanya sebuah rekayasa penjebakan belaka, masalah Membunuh Nasrudin, apakah Antasari SAMA BODOHNYA dengan PENCURI AYAM?? coba pikir, dia membunuh seseorang dengan kapasitasnya sebagai pimpinan KPK yang saat itu baru disorot publik karena prestasinya apakah melakukan tindakan itu yang akan menghancurkan karirnya sendiri?? rasanya janggal .

4. Dalam setiap kesempatan persaksian selalu ada Kata " DEMI ALLAH" dari pihak manapun yang bersaksi, dari semua pihak yang diduga salah, semua mengatakan DEMI ALLAH saya tidak salah" apakah semurah itu Membawa nama2 Tuhan dan AGAMA??? apa mereka semua yakin emang benar2 tidak salah?? . contoh : Apa yang dilakukan SUSNO DUADJI di Komisi 3 DPR, menyatakan Walllahi, Saya tidak bersalah, sambil meneteskan airmata , yang mngundang simpati para anggota DPR yang memberikan applause dan berbalik yang semula mencaci maki polri berubah menjadi mendukung polri dan simpatik, mungkin para anggota DPR Terkesima melihat jawaban ini, mklum masih pemain baru, blm tahu busuk2 nya para pelaku kejahatan. dan TADI SORE Dilakukan Oleh M.Jassin Yang ditayangkan Oleh TV One tentang sumpahnya dibawah Alquranul Karim, ya ampun.. kayaknya semua orang ga tau bener salahnya udah berani memurahkan agama , dengan gampamg bersaksi dengan mabawa agama atau nama tuhan. Naudzubillah min dzalik... Hanya ALLLAH yang tau mana yang benar.


Semoga apa yang saya tuliskan diawal Blog saya ini dapat menjadikan renungan dan manfaat bagi kita semua.. BERANTAS KKN di INDONESIA menuju INDONESIA JAYA dan MAKMUR